Jakarta, korankabarnusantara.co.id – Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk segera meningkatkan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat dan memperkuat peredaran uang di daerah.
Permintaan Presiden Jokowi
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh gubernur, bupati, dan walikota. Inflasi kita berada pada posisi yang sangat baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain, terakhir di angka 2,13 persen,” ujar Presiden Jokowi, Selasa (13/8/24).
Realisasi APBD di Kabupaten/Kota
Namun, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa realisasi belanja APBD di tingkat kabupaten/kota masih rendah, hanya mencapai 31 persen. “Tolong segera realisasikan APBD-nya, karena peredaran uang di kabupaten sangat rendah. Kalau peredaran uang rendah, daya beli juga tidak kuat,” tegas Presiden Jokowi.
Imbauan untuk Provinsi
Presiden Jokowi juga menyoroti realisasi belanja APBD di tingkat provinsi yang sedikit lebih baik, berada di angka 41 persen, namun masih dianggap kecil. “Provinsi lebih baik, 41 persen, tetapi juga masih kecil itu. Tolong dicek dan didorong lagi agar uang yang ada di APBD segera beredar di masyarakat,” ujar Presiden.
Pentingnya Mempercepat Realisasi APBD
Ia juga menekankan pentingnya mempercepat realisasi pendapatan, yang saat ini masih di angka 38 persen di kabupaten/kota dan 49 persen di provinsi. “Hati-hati, perintahnya harus dicek harian karena ini menyangkut daya beli rakyat kita,” imbuh Presiden Jokowi.
Dengan peningkatan realisasi belanja APBD, diharapkan roda ekonomi di daerah dapat bergerak lebih cepat dan stabil, sehingga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
(Mar)