Nasional

Menteri Abdul Mu’ti: Makan Bergizi Gratis Dukung Pembentukan Karakter Peserta Didik

78
×

Menteri Abdul Mu’ti: Makan Bergizi Gratis Dukung Pembentukan Karakter Peserta Didik

Sebarkan artikel ini
Program makan bergizi gratis di sekolah untuk mendukung pembentukan karakter peserta didik

Jakarta, korankabarnusantara.co.id– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed., mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis di sekolah merupakan bagian dari upaya pembentukan karakter peserta didik. Hal ini disampaikan saat meninjau pelaksanaan program makan bergizi di sejumlah sekolah di Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut Mu’ti, program ini tidak hanya bertujuan memberikan makanan sehat dan bergizi, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan kepribadian mulia pada peserta didik. “Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa memberikan makanan yang sehat menjadi bagian dari pembentukan karakter yang baik, seperti tanggung jawab, tertib, toleransi, dan kebersamaan,” ujarnya.

Mu’ti menjelaskan bahwa beberapa sekolah yang menerapkan pola penyajian prasmanan telah memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam hal kedisiplinan. “Peserta didik terbiasa mencuci piring sendiri setelah makan, mengambil makanan secukupnya, dan berinteraksi secara tertib dengan teman-temannya,” jelasnya.

Sebagai bagian dari integrasi program makan bergizi gratis, Kemendikdasmen juga merencanakan peluncuran *program tujuh kebiasaan anak hebat* pada bulan Desember 2024. Program ini mencakup kebiasaan-kebiasaan positif yang dapat mendukung pembentukan karakter, seperti: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.

“Seperti kita ketahui, hari dimulai dari matahari terbit dan berakhir saat matahari terbenam. Oleh karena itu, kami berharap program ini dapat menjalin komunikasi yang lebih baik antara orang tua dan sekolah, serta bersama-sama menanamkan karakter pada anak-anak kita,” tambahnya.

Menteri Mu’ti juga berpesan kepada peserta didik untuk membiasakan diri dengan pola makan yang sehat, bergizi, dan halal. “Makanan yang sehat berpengaruh besar terhadap tubuh dan otak kita. Jika tubuh dan otak kita sehat, proses belajar juga akan lebih mudah dan menyenangkan,” ujarnya, sambil mengingatkan agar makan dilakukan dengan sabar dan dinikmati, tanpa terburu-buru.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berencana mendistribusikan 112.000 porsi makan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah tersebut. Ketua PWM Jawa Timur, Sukadiono, berharap kegiatan yang akan dimulai pada Januari 2025 ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda.

“Semoga inisiatif ini menjadi contoh atau inspirasi bagi instansi lain di seluruh Indonesia, guna mewujudkan generasi muda yang sehat, berakhlak, dan berkarakter,” harap Sukadiono.

Dengan langkah ini, diharapkan program makan bergizi tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga dapat membentuk karakter peserta didik yang lebih baik, serta mendukung terciptanya generasi muda yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.

(Mar)