Nasional

IAF 2024: Indonesia Capai Kesepakatan Investasi Energi Afrika Senilai US$1,5 Miliar

263
×

IAF 2024: Indonesia Capai Kesepakatan Investasi Energi Afrika Senilai US$1,5 Miliar

Sebarkan artikel ini
Indonesia Raih Investasi Energi Afrika Senilai US$1,5 Miliar di IAF 2024

Badung, korankabarnusantara.co.id – Indonesia berhasil mengamankan kesepakatan investasi senilai US$1,5 miliar di sektor energi selama pelaksanaan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang berlangsung di Bali pada 1—3 September 2024.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Meidiwaty, menyatakan bahwa salah satu kesepakatan tersebut adalah hasil kunjungan Tanzania Electric Supply Company Limited (Tanesco) ke PT PLN untuk menggali potensi pengembangan energi panas bumi di Indonesia.

Tindak Lanjut dari Kunjungan Presiden ke Tanzania

Kesepakatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kunjungan Presiden RI ke Tanzania pada 21-22 Agustus 2023, yang berhasil menjalin sejumlah komitmen kerja sama, khususnya di bidang energi.

Direktur Afrika Kemlu, Dewi Justicia Meidiwaty, menambahkan bahwa IAF ke-2 juga menjadi forum yang memfasilitasi kesepakatan antarnegara Afrika, seperti komitmen kerja sama antara Mozambik dan Afrika Selatan melalui Nota Kesepahaman antara Buzi Hydrocabon Pte Ltd dan Guma Africa Group Ltd. terkait eksplorasi dan komersialisasi gas EPCC Buzi.

Partisipasi Sektor Swasta

Tidak hanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sektor swasta Indonesia juga turut meraih kesepakatan investasi dengan negara-negara Afrika. Salah satunya adalah kerja sama antara PT Energi Mega Persada (EMP) dan Vutomi Energy untuk proyek komersialisasi Independent Power Plant (IPP) sebesar 500 megawatt.

Meningkatkan Ketahanan Energi

Sejumlah kesepakatan di bidang energi ini semakin memperkuat kerja sama Indonesia-Afrika dalam menjaga pasokan dan ketahanan energi, yang sangat penting di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik global. “Ketahanan energi sangat penting bagi stabilitas dan pembangunan ekonomi, khususnya bagi Indonesia-Afrika,” kata Meidiwaty.

Menuju Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Afrika 2063

Dengan berbagai komitmen kerja sama yang telah dicapai, diharapkan hubungan antara Indonesia dan Afrika semakin kuat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Afrika 2063. Meidiwaty menambahkan bahwa kesepakatan ini merupakan capaian yang signifikan dari target deliverables IAF 2024 senilai total US$3,5 miliar.

Kesepakatan Lainnya

Beberapa kesepakatan lainnya termasuk penandatanganan kontrak pelatihan antara PT Pertamina Training & Consulting (PTC) dan Petrofound Namibia di Integrated Drilling Training Center (IDTC), Indonesia. Selain itu, PT Pertamina juga berhasil memperoleh redistribusi 60% saham Wentworth Resources di Blok gas Mnazi Bay, Tanzania.

PT PLN juga telah menandatangani kerja sama dengan Tanesco dan Tanzania Geothermal Development Company (TGDC) untuk pengembangan energi panas bumi dengan target 225 MW di Natron, Luhoi, dan Ngozi.

(Fjr)