*RILIS
BANDUNG,Korankabarnusantara.co.id – Calon Wakil Walikora Bandung, Ridwan Dhani Wirianata hadir pada acara resepsi milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung menggelar di Komplek Perguruan Muhammadiyah Antapani pada Rabu (20/11/2024).
Acara ini menghadirkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti.
Disampaikan Ketua PDM Kota Bandung Zainal Ihsan apa yang disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti memberikan motivasi dan penguatan dalam melanjutkan dakwah Muhammadiyah di Kota Bandung.
”Insyaallah kehadiran Pak Menteri memberikan spirit dan penguatan untuk perjuangan kita menggerakkan Muhammadiyah di Kota Bandung,” ungkap Zainal.
Sedang Mendikdasmen Abdul Mu’ti membahas tema Milad Muhammadiyah ke-112, yakni ”Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.” Ia menjelaskan tiga alasan utama mengapa tema tersebut dipilih, menggarisbawahi pentingnya peran Muhammadiyah dalam menciptakan kemakmuran di tengah masyarakat. Alasan pertama, menurutnya, adalah teologis. Kedua, alasan konstitusional. Serta alasan ketiga adalah pentingnya pendidikan.
Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama untuk menciptakan kemakmuran di Indonesia.
”Membicarakan kemakmuran tidak bisa dilepaskan dari ilmu pengetahuan. Pilihan untuk meningkatkan sumber daya manusia bukan hanya demi bangsa yang kuat, melainkan bangsa yang makmur dan sejahtera,” pungkasnya.
Abdul Mu’ti juga menegaskan, dengan tema yang diusung dalam milad Muhammadiyah ke-112 adalah sebagai manifestasi dari bentuk ikhtiar Muhammadiyah dalam menyelesaikan pelbagai permasalahan ekonomi di Indonesia.
Sebab konteks kemakmuran yang diusung pada milad kali ini merupakan respons dari potret kehidupan masa kini. Terutama menghadapi kesenjangan yang masih dirasakan dan ditemukan. Yakni kesenjangan ekonomi antarkawasan dan kesenjangan antargolongan.
Tema Kemakmuran Adalah Spirit Bersama
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Bandung Dhani Wirianata menegaskan spirit Muhammadiyah tentang kemakmuran menjadi spirit bersama termasuk apa yang dicanangkan dalam visi misi Paslon HD. Kemakmuran menjadi isu penting dalam membangun perekonomian yang maju.
Dipaparkannya, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan Dhani Wirianata memiliki visi untuk menjadikan Kota Bandung sebagai kota kreatif dunia yang maju, agamis, sejahtera, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Paslon Haru-Dhani (HD) berfokus pada pembangunan ekonomi kreatif yang dapat membuka lapangan pekerjaan serta menangani tantangan perkotaan, seperti krisis air bersih dan pengelolaan sampah.
Paslon ini menilai bahwa kreativitas adalah elemen utama yang bisa mengangkat Bandung ke panggung dunia sekaligus menyelesaikan persoalan lokal. Sebagai bagian dari misinya, Haru-Dhani berencana meningkatkan Pendanaan Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) menjadi Rp200 juta per RW, dengan tujuan memperkuat ekonomi masyarakat dan mendukung kegiatan sosial di tingkat akar rumput. Pasangan ini juga berjanji menyediakan 200 ribu paket sembako gratis bagi warga kurang mampu dan menaikkan insentif bagi para kader kesehatan seperti posyandu dan PPK, serta memastikan layanan kesehatan 24 jam bagi seluruh warga.
Di bidang pendidikan, Paslon HD menegaskan keinginannya agar proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi dapat dihapus oleh pemerintah pusat, sehingga penerimaan siswa lebih adil dan merata di seluruh Bandung. Selain itu, Haru berkomitmen mengatasi masalah stunting dan berjanji untuk meningkatkan tunjangan kinerja bagi ASN di Kota Bandung. Mereka juga memiliki visi untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang ramah anak, ramah lansia, dan inklusif bagi penyandang disabilitas, serta mengayomi pelaku budaya dan umat beragama.
Disamping itu, Paslon HD juga menekankan bahwa keberhasilan misi ini memerlukan dukungan dari pemerintah pusat. Pasangan ini berjanji akan terus mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat untuk mempercepat proses pembangunan dan memajukan kreativitas di Kota Bandung. (*)