Riau, korankabarnusantara.co.id – Jagat media nasional kembali diguncang oleh terbitnya tayangan investigatif terkait praktik distribusi BBM ilegal yang diduga melibatkan oknum aparat. Berdasarkan penelusuran tim gabungan dari awak media, ditemukan aktivitas pengangkutan BBM oplosan jenis solar yang berasal dari Sumatera Selatan dan disalurkan secara ilegal ke wilayah Riau, tepatnya di kawasan Seberida dan Tualang, Kabupaten Siak.
Nama Ilham, seorang oknum anggota TNI aktif yang berdinas di Kodim Kampar/Bangkinang, menjadi sorotan utama setelah sejumlah narasumber mengonfirmasi keterlibatannya dalam aktivitas pengangkutan dan distribusi minyak mentah alias “cong”.
Tim media yang melakukan penelusuran intensif di lapangan berhasil mendapatkan informasi kunci dari beberapa sumber terpercaya. Salah satu di antaranya berasal dari pihak yang mengaku sebagai bagian dari Gerakan Rakyat Prabowo-Gibran, yang mengungkap temuan langsung di lapangan.
“Kami melihat langsung sebuah mobil Colt Diesel mengangkut minyak mentah tanpa dokumen di Jalan Pemda Tualang, Siak, pada 22 Mei 2025 sekitar pukul 16.00 WIB. Sopir mengaku bahwa BBM tersebut milik seorang oknum TNI bernama Ilham,” ujar Narasumber.
Tak hanya itu, dokumentasi video juga memperkuat dugaan tersebut. Dalam rekaman yang diterima redaksi, tampak satu unit mobil Colt Diesel lain melintas di Jalan Raya Minas–Perawang KM 10, Perawang Barat, Tualang, Kabupaten Siak, sekitar pukul 00.30 WIB, 25 Mei 2025. Kendaraan tersebut diduga kembali mengangkut BBM ilegal dari Sumatera Selatan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh tim media, Jhon Korek, yang dikenal sebagai Koordinator Wilayah Ormas GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) di Seberida, memberikan tanggapan keras dan emosional terkait praktik ilegal ini.
“Minyak dari Jambi itu tidak ada izin-izinnya! Jangan ditanya-tanya!” ujar Jhon Korek dengan nada tinggi, memotong pertanyaan jurnalis.
Pernyataan tersebut memperkuat sinyalemen bahwa distribusi BBM ilegal tersebut memang telah berlangsung secara terstruktur dan sistematis, melibatkan jaringan oknum yang memanfaatkan jabatan dan pengaruh.
Terkait temuan ini, tim investigasi dari kedua media menyatakan komitmennya untuk melanjutkan konfirmasi resmi kepada pihak Polsek Seberida serta segera membawa laporan lengkap ke Polres Indragiri Hulu dan Polda Riau guna mendorong penegakan hukum yang tegas dan menyeluruh.
Skandal BBM ilegal ini bukan hanya soal pelanggaran distribusi energi, tetapi juga soal penyalahgunaan wewenang dan pengkhianatan terhadap amanat rakyat. Publik menanti: apakah hukum akan ditegakkan secara adil dan setara, termasuk terhadap oknum berseragam,” Pungkasnya. (JONI PUTRA)