Garut, korankabarnusantara.co.id – Warga Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, resah dengan adanya kegiatan balap lari yang dijadikan ajang judi. Keprihatinan warga tersebut langsung disampaikan melalui aplikasi “Taros Kapolres”, sebuah platform yang menampung keluhan dan aspirasi masyarakat yang diteruskan langsung ke pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Banyuresmi segera bertindak cepat. Lokasi balap lari yang diindikasikan sebagai ajang judi ini berada di Jalan Hasan Arif, Desa Sukasenang. Pada pukul 23.00 WIB, malam ketiga bulan Ramadhan, anggota Piket Siaga Polsek Banyuresmi melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi tindak kriminal di wilayah mereka.
Saat patroli di wilayah Desa Sukasenang, tepatnya di depan Kantor Desa Sukasenang, petugas mendapati sejumlah orang yang sedang nongkrong dan diduga tengah mempersiapkan balap lari. Begitu melihat kehadiran anggota patroli, para pemuda tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan lokasi, meninggalkan empat unit sepeda motor yang mereka gunakan.
Petugas segera mengamankan sepeda motor milik para pelaku yang kabur. “Kami mengamankan sepeda motor milik pelaku yang lari saat kami mendekat. Ini adalah tindakan cepat kami untuk mencegah terjadinya kegiatan judi balap lari,” ujar AKP Usep Heryaman, Kapolsek Banyuresmi.
Kapolsek Banyuresmi, AKP Usep Heryaman, juga menyebutkan bahwa sebelum adanya laporan melalui aplikasi “Taros Kapolres”, pihaknya sudah menerima informasi mengenai kegiatan balap lari yang berbau judi di daerah Sukasenang dan telah menginstruksikan anggotanya untuk memantau dan melakukan langkah-langkah preventif.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini dengan kegiatan yang lebih positif, seperti beribadah atau kegiatan yang bermanfaat,” ungkap AKP Usep Heryaman dalam wawancara dengan media, Selasa (4/3/2025).
Dengan langkah cepat ini, Polsek Banyuresmi menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.
(Risa)
