Tulang Bawang, korankabarnusantara.co.id – Penyimpangan pupuk bersubsidi diduga dilakukan oleh warga Kampung Tri Makmur Jaya yang dijual secara bebas. Harga pupuk ini bahkan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kasus ini telah viral di berbagai media massa, baik cetak maupun online.
Terkait viralnya pemberitaan ini, pemilik Kios Makmur Tani, Rizal, dan pemilik Toko Pak Wito mengutus perwakilan mereka, inisial DK, untuk mencoba menurunkan pemberitaan tersebut dengan cara suap. Pada Selasa, 4 Juni 2024, pukul 09.00 WIB, DK mendatangi kantor advokat Mawardi Hendra Jaya yang berlokasi di Jalan Raya Jalur 2 LK, Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
DK, perwakilan dari Kios Makmur Tani, meminta agar berita mengenai penjualan pupuk bersubsidi yang dijual bebas tersebut diturunkan. “Pak, saya salah satu dari Kios Makmur Tani yang kemarin sudah naik berita terkait pupuk bersubsidi yang diperjualbelikan. Berita itu sudah viral pak, bahkan sudah sampai ke polres. Ini saya dapat WA dari polres,” ujar DK sembari menunjukkan pesan WhatsApp dari salah satu anggota Polres Tulang Bawang yang tidak disebutkan namanya.
DK meminta agar berita tersebut diturunkan dengan iming-iming uang sebesar satu juta rupiah. “Pak, sekali lagi saya minta tolong untuk pemberitaan yang sudah tayang tolong jangan dilanjutkan, nanti saya kasih uang satu juta, tidak bisa lebih,” ungkapnya dengan nada gemetar dan muka merah.
Dugaan kuat pihak toko/kios Makmur Tani melakukan pelanggaran hukum karena jelas himbauan dari pemerintah melarang pengecer dan distributor menjual pupuk bersubsidi di luar kelompok tani. Penjualan pupuk bersubsidi secara bebas ini melanggar ketentuan dan ketetapan pemerintah.
Penyimpangan dan upaya suap ini mencerminkan masalah serius dalam distribusi pupuk bersubsidi yang seharusnya diatur ketat oleh pemerintah. Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menindaklanjuti kasus ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
(Tim)