Jakarta, korankabarnusantara.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menekankan bahwa stabilisasi harga cabai rawit di daerah sangat tergantung pada kepemimpinan dan inisiatif dari masing-masing kepala daerah. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendag, Tomsi Tohir Balaw, M.Si., dikutip dari intelmedia.co.id.
“Ini berkaitan dengan leadership. Berkaitan dengan keinginan kuat,” ujar Tomsi Tohir Balaw.
Tomsi menambahkan bahwa menanam cabai rawit tidak sesulit menanam cabai merah. Bahkan, cabai rawit dapat tumbuh dengan menggunakan wadah sederhana seperti botol plastik, berbeda dengan cabai merah yang membutuhkan perawatan lebih intensif karena lebih rentan busuk.
Tomsi mendorong daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga cabai rawit untuk segera melakukan penanaman sebagai langkah stabilisasi harga. Saat ini, terdapat 202 kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit.
(Mar)