Garut, korankabarnusantara.co.id – Polsek Banjarwangi melakukan pengecekan ke lokasi terdampak bencana tanah longsor yang terjadi pada Rabu sore (19/02/2025) di dua titik berbeda di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.
Kapolsek Banjarwangi IPTU Amirudin Latif, S.H., beserta anggota melaksanakan kunjungan untuk memantau situasi pasca-bencana di dua lokasi yang terkena longsor. Peristiwa pertama terjadi di Kampung Cikondang 01/04, Desa Wangunjaya, sekitar pukul 13.30 WIB. Tanah longsor menimpa rumah milik Sdr. Mamat (62) dan merusak dinding bilik rumah akibat tertimpa pagar rumah tetangga, Sdr. Endang. Dinding sepanjang 15 meter, meliputi dua kamar, dapur, dan toilet rusak parah. Longsor ini terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan TPT pagar tidak mampu menahan debit air hujan.
Bencana kedua terjadi di Kampung Kubang 01/03, Desa Talagajaya, sekitar pukul 14.00 WIB. Longsor tersebut menimpa dinding Masjid Jami’ Al Mubarokah dan menyebabkan jalan lingkungan terputus. Seperti di Kampung Cikondang, longsor ini juga dipicu oleh hujan lebat.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kedua kejadian tersebut. Namun, kerugian materiil akibat longsor masih dalam proses perhitungan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Banjarwangi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat tebing curam. “Cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di musim hujan ini dapat menyebabkan bencana serupa,” ujar Kapolsek.
Kapolsek juga mengingatkan pentingnya kegiatan Siskamling guna menjaga keamanan dan memberikan informasi cepat kepada warga jika cuaca ekstrem kembali terjadi. Diharapkan, warga dapat meningkatkan kewaspadaan serta gotong royong dalam mengantisipasi potensi bencana alam selama musim hujan ini.
(Risa)
