CIAMIS korankabarnusantara.co.id Polres Ciamis Polda Jabar secara intens dan rutin melaksanakan pembinaan untuk menguatkan mental rohani di dalam pelaksanaan tugas melayani masyarakat. Namun, di Polres Ciamis Polda Jabar juga membuat suatu inovasi dengan memberikan pembinaan rohani dan mental setiap tahanan melalui program Pondok Ber-Iman.
Program ini dilaksanakan secara rutin dan intens setiap hari. Kali ini Polres Ciamis Polda Jabar menghadirkan tokoh agama untuk memberikan pembekalan rohani dan mental ke para tahanan.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang tahanan negara Mako Polres Ciamis, Jalan Jenderal Sudirman No.271, Sindangrasa, Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Kali ini Polres Ciamis Polda Jabar menghadirkan tokoh agama Ustad Didi dan didampingi oleh Kasat Tahti Polres Ciamis Polda Jabar Iptu Anton Basuki. Tausiyah disampaikan oleh Ustad Didi kepada para tahanan Polres Ciamis Polda Jabar, baik pria maupun wanita untuk menguatkan mental.
Adapun tausiyah yang disampaikan kali ini yakni tentang “Shalat Berjamaah Salah Satu Jalan Untuk Meraih Kehidupan Yang Barokah Dunia Akherat”.
Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal SH., S.I.K., M.H., melalui Kasat Tahti Polres Ciamis Polda Jabar Iptu Anton Basuki mengatakan, ini untuk meningkatkan keimanan para tahanan. Sehingga mereka menyesali segala perbuatannya dan secara utuh siap mempertanggungjawabkan.
“Tausiyah ini diberikan kepada para tahanan agar mereka menyesali segala perbuatannya yang diperbuat. Tak hanya itu, pembinaan lainnya kita juga secara rutin setiap habis magrib berjamaah melakukan pengajian bersama, antara anggota Polri dan para tahanan,” kata Iptu Anton Basuki.
Kasat Tahti Polres Ciamis Polda Jabar menuturkan, program ini menjadi bagian dari terobosan Polri dalam memberikan pelayanan prima. Tidak hanya kepada masyarakat umum, tetapi juga termasuk kepada para tahanan di Rutan Makopolres Ciamis.
“Ini menjadi edukasi dan pembinaan yang dilakukan Polri agar mereka yang sedang diproses hukum tetap dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Terutama dalam menyeselasi segala perbuatan dan siap mempertanggungjawabkan sehingga mereka tidak akan mengulangi hal yang dapat membawa mereka berurusan dengan hukum,” kata Iptu Anton Basuki.
Yat