Ciamis korankabarnusantara.co.id Pada setiap bulan oktober di peringati bulan bahasa dan sastra sejak tahun 1980 sampai saat ini di perigatinya , karna bulan ini ada peristiwa yang sangat penting yakni Sumpah Pemuda pada saat itu pemuda mengakui bahasa Indonesia yang mengikat beragam bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu .
Seperti halnya untuk mengenàng tokoh sejarah , kampus SMPN 2 Cisaga Kabupaten Ciamis Jawa Barat dalam rangka memperingati hari sumoah pemuda ke 96 tahun serta hari bulan bahasa di isi dengan berbagai kegiatan serta lomba lomba dengan menampilkan tradisi kesenian dan budaya daerah dari perwakilan peserta didik , kegiatan yang bertempat di lingkungan sekolah di ikuti oleh semua peserta didik dan juga guru pendidik
Àdapun mata lomba yang di tampilkan diantaranya pembacaan dan pengucapan teks pada tata cara upacara bendera, baca puisi serta lomba desain Poster Bhineka Tunggal Ika,lomba paduan suara dengan menyamyikan lagu wajib nasional Satu nusa Satu bangsa.
Dalam sambutannya kepala sekolah SMPN 2 Cisaga Iis Popon Kustianah MPd momentum ini untuk mengingatkan kita akan sejarah para leluhur kita dalam mempersatukan satu kesatuan bangsa yang kokoh dan berbudi pekerti yang luhur ,untuk itu kita selaku generasi penerus bangsa dalam melanjutkan jejak tokoh tokoh kita terdahulu harus bisa lebih menghargai serta mengingat sejarah agar kedepan generasi yang ada bisa lebih baik dan cerdas ujar nya.
Iis Popon Kustianah, M.Pd menambahkan Melalui peringatan hari Sumpah Pemuda mari kita jadikan sebuah moment untuk refleksi dan mengingat kembali sejarah para pemuda pemudi 96 tahun yang lalu dalam ikrar bersama pemuda pemudi melalui “Sumpah Pemuda “ yang menyatakan bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, berbahasa satu, Bahasa Indonesia dan Berbangsa satu yaitu Bangsa Indonesia.
Kepala sekolah SMPN2 Cisaga berpesan kepada seluruh peserta didik agar Moment hari Sumpah Pemuda dan juga hari bulan Bahasa kita harus maknai, betapa pentingnya persatuan, sehingga kita harus memelihara semangat persatuan untuk menjaga negara kesatuan Republik Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan berkarakter, serta mampu melakukan perubahan atas perkembangan zaman pungkasnya.
Yat