System Maintenece Koran Kabar Nusantara .co.id 19 Mei 2025
korankaarnusantara.co.id Sedang melakukan pemeliharaan rutin maintenence server untuk meningkatkan kinerja dan keamanan. Pemeliharaan ini akan berlangsung selama beberapa jam dan akan mempengaruhi akses ke sistem. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ,Terima Kasih.
Kabar Daerah

Peringati Hari Kartini Pemdes Tanjungjaya Kecamatan Cisaga Gelar Lomba Paduan Suara

38
×

Peringati Hari Kartini Pemdes Tanjungjaya Kecamatan Cisaga Gelar Lomba Paduan Suara

Sebarkan artikel ini
Ciamis  korankabarnusantara.co.id Pemerintahan desa Tanjungjaya Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis Jawa Barat dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April 2025 menggelar kegiatan lomba paduan Suara dengan peserta lomba dari setiap dusun yang ada di wilayah desa Tanjungjaya.
 Kegiatan tersebut bertempat di aula desa Tanjungjaya yang di hadiri oleh kepala desa Ahmad SPd MM ,keteua PKK desa  perangkat  serta beserta seluruh peserta  yang mengikuti  lomba Rabu23 April 2025.
 Kepala desa Tanjungjaya Ahmad SPd MM menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh panitia yang mana telah keluh kesaha untuk berjalannya kegiatan ,melalui Hari Kartini tahun ini sebagai langkah awal untuk mengantisipasi serta menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk itu kita harus mengenang jasa jasa Kartini sebagai pahlawan bangsa perempuan yang ikut berkiprah dalam perjuangan dengan karya karya serta dedikasi sebagai wanita tangguh hal ini patut kita contoh di era  kemerdekaan saat ini.
“Ada konsep laki-laki maupun perempuan yang harus disamakan, bagaimana melihat sosok perempuan yang bukan hanya dilindungi tapi disetarakan perannya,” ujar Ahmad SPd MM saat acara peringatan hari Kartini.
Melalui hari Kartini kepala desa menambahkan  persepsi perempua bahwa istri adalah bagian penting dalam membangun rumah tangga,” ungkapnya.
Di usia muda, Kartini telah menyuarakan ketidakadilan terhadap perempuan dan
bangsanya, serta meyakini bahwa kemajuan bangsa tidak mungkin dicapai tanpa kemajuan perempuan. Ia pun membayangkan Indonesia yang lebih adil di mana perempuan bebas bermimpi, menempuh pendidikan, dan menentukan nasibnya sendiri.
“Hari ini, lebih dari satu abad setelah Kartini menulis pikirannya, perjuangan itu belum selesai. Masih banyak perempuan yang menghadapi tantangan dalam pendidikan, pekerjaan, perlindungan hukum, dan ruang-ruang pengambilan keputusan,” jelas  kepala desa Ahmad SPd MM.
Yat