Kabupaten Ciamis, korankabarnusantara.co.id Pernyataan tersebut Sekretaris Daerah Ciamis sampaikan pada acara “Kick Off Pelepasan Ekspor Perdana Kopi Arabica Specialty Sawal Priangan Timur ke Pasar Asia”, pada Senin 04/11/2024 bertempat di area pengolahan Kopi Sawal Montanesa yang terletak di Dusun Pangrumasan Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Ciamis.
Kegiatan ini merupakan langkah penting bagi industri kopi lokal untuk memperluas jangkauan pemasaran ke kancah internasional, khususnya di pasar Asia. Hadir dalam acara ini berbagai tokoh penting, antara lain Komisaris We-Dath Coffee, perwakilan dari TNI, dan akademisi dari Universitas Galuh, Prof. Dr. Dadi, M.Si. Kehadiran para undangan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya Sawal Montanosa dalam meningkatkan potensi ekonomi Jawa Barat khususnya di Kabupaten Ciamis melalui ekspor kopi specialty.
Menarik kesimpulan dari beberapa pembicara dalam bincang tersebut, Sekda Ciamis menyimpulkan bahwa pada saat ini pelajaran pening yang harus di terapkan kepada para petani kopi di Kabupaten Ciamis tidak hanya berbicara kuantitas tetapi juga lebih kepada kualitas dari Kopi yang di produksi.
“Yang terpikir sekarang itu bukan hanya kopi yang banyak, tapi sekarang adalah kopi yang Premium, bagaimana kita bertani dengan menghasilkan Kopi Premium,” Ujarnya.
Lebih lanjut Sekda Ciamis menerangkan potensi Ciamis yang memiliki 27 Kecamatan akan menciptakan hasil yang luar biasa kalau petani mampu menghasilkan kopi yang premium.
“Dengan luas Ciamis dengan perubahan pemikiran dalam memaksimalkan hasil kopi maka akan luar biasa hasilnya,” Ujarnya.
“Saat ini tinggal mencari soalusi bagaimana caranya menerapkan cara yang terbaik kepada para petani mulai dari pola awal penanaman termasuk jarak, dan perawatan, sampai dengan pemetikan dan pengolahan,” Imbuhnya.
Diketahui dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai peluang bisnis kedepannya terutama dalam ekspor kopi Ciamis ke luar negeri.
Dijelaskan juga, manfaat ekspor merupakan sebuah upaya dalam peningkatan pendapatan petani, stadar kualitas yang menguntungkan harga, pengurangan fluktuasi harga musiman dan hal lainnya yang sifatnya memberikan hal yang positif.
Selanjutnya masih dalam kesempatan yang sama Sekda mengajak kepada para petani kopi di Ciamis menjaga juga meningkatkan kualitas, kuantitas dan juga konsistensi.
“Mari segera kita hijaukan kembali tanah tanah kita, sehingga aktivitas masyarakat petani berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini, saya katakan ini adalah upaya Ciamis Reborn,” Tandasnya.
Sementara itu Direktur Operasional Sawal Montanosa, Hendry Wardaya S. Marhantir (PURN), menyampaikan bahwa ekspor kopi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri kopi lokal, serta menjadi motivasi bagi UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing di pasar global.
“Kami sangat bangga dan merasa terhormat dengan kehadiran para undangan, Dukungan ini sangat berarti bagi kami untuk terus melangkah maju dan berkontribusi dalam memajukan industri kopi di Priangan Timur,” ujar Wardaya dalam sambutannya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Sawal Montanosa dan pelaku UMKM lainnya untuk semakin mengukuhkan produk lokal Jawa Barat di pasar internasional, sekaligus menginspirasi pelaku usaha di sektor lain untuk berorientasi ekspor.
Untuk diketahui Ekspor Perdana ini Sawal Montanosa mengirimkan sebanyak 12 Ton Kopi ke beberapa Negara yang ada di Asia seperti Jepang dan Korea.
Yat