Kuningan, korankabarnusantara.co.id – PABPDSI (Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia) Provinsi Jawa Barat sukses menyelenggarakan Jambore Desa se-Jawa Barat di Kabupaten Kuningan. Acara yang berlangsung selama dua hari ini bertempat di Open Space Galeri Lingga Sana, Cilimus, Kuningan, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kapolres Kuningan AKBP Willy, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, perwakilan DPMD Provinsi Jawa Barat R. Firman Nurtafiana, S.Dt., M.T., Ketua PABPDSI Provinsi Jawa Barat, Ketua PPDI Jawa Barat, Forkopimda Kuningan, serta seluruh perwakilan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) se-Jawa Barat.
Ketua Panitia Jambore, Yayat, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa peserta yang terdaftar dalam acara ini mencapai 6.000 orang, meskipun tempat yang disediakan hanya dapat menampung 4.000 peserta. “Jambore ini merupakan ajang silaturahmi bagi BPD untuk menyampaikan aspirasi. Selama ini, BPD sering dipandang sebelah mata dan terpinggirkan, namun Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat luar biasa,” ujar Yayat. Ia menambahkan bahwa tujuan dari jambore ini adalah untuk menyampaikan aspirasi dari BPD yang ada di tingkat desa kepada Pj. Gubernur dan Pj. Bupati.
Yayat juga menekankan pentingnya peran BPD, yang berada di bawah naungan Kemendagri, dalam mendukung operasional desa, termasuk dalam pemberian dana sebesar 7 juta rupiah untuk kegiatan desa. “Mari kita buktikan bersama bahwa BPD Jawa Barat mampu melaksanakan acara sebesar ini, dan ke depan kita dapat bekerja sama lebih erat dengan APH,” tambahnya.
Sementara itu, R. Firman Nurtafiana, S.Dt., M.T., perwakilan DPMD Provinsi Jawa Barat, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap acara Jambore ini. Ia mengungkapkan kekagumannya atas kesuksesan acara yang terorganisir dengan baik dan sangat meriah. “Saya sangat kagum dengan BPD se-Jawa Barat yang dapat menyelenggarakan acara sebesar ini secara mandiri. Ini bukan hanya meriahkan Kabupaten Kuningan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian daerah,” ujarnya.
Firman juga menyampaikan salam dan apresiasi dari Pemprov Jawa Barat, yang saat ini sedang memasuki periode jangka menengah 2024-2029, seiring dengan periode nasional provinsi, kota, dan kabupaten. Ia mengingatkan bahwa pembangunan Jawa Barat harus dimulai dari desa, dan BPD memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. “Bersama Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045. Membangun dari desa untuk menciptakan Jawa Barat yang lebih maju,” tutup Firman dalam sambutannya.
(Nuhman)