Lebak – Himpunan Pencak Silat (HPS) Panglipur Aksan merayakan tasyakuran Milad ke-1 pada Minggu, 10 Januari 2025, bertempat di Pendopo Museum Multatuli, Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Acara ini menjadi momen penting dalam sejarah organisasi, ditandai dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus baru untuk periode 2025-2029 serta penyerahan Surat Keputusan (SK) dari HPS Panglipur Pusat.
Pelantikan Pengurus Baru: Komitmen untuk Berkarya dan Berkontribusi
Pada acara tersebut, HPS Panglipur Pusat, yang diwakili oleh Ketua Harian Pengurus Panglipur Koordinator Wilayah (Korwil) Banten, Huraeri, secara resmi menyerahkan SK kepada pengurus baru. Saudari Fitri Indriani resmi dilantik sebagai Ketua HPS Panglipur Aksan, sementara posisi Pembina diemban oleh Saudara Amirul Turyadi.
Dalam sambutannya, Ketua terpilih Fitri Indriani mengucapkan rasa syukur dan harapan besar untuk kemajuan organisasi. Ia menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen, terutama orang tua murid, agar HPS Panglipur Aksan dapat terus berkarya dan mengembangkan seni budaya pencak silat.
“Kami berkomitmen untuk memajukan seni budaya pencak silat, khususnya Panglipur. Dukungan dari semua pihak, terutama orang tua murid, akan menjadi kekuatan kami untuk terus berkarya dan berkreasi,” ujar Fitri.
Momentum Bersejarah: Penyerahan Sertifikat Pelatih
Selain pelantikan, acara ini juga diwarnai dengan penyerahan sertifikat atau ijazah pelatih dari HPS Panglipur Pusat kepada para anggota. Penyerahan ini merupakan pengakuan resmi atas kompetensi para pelatih dalam melatih dan mengembangkan pencak silat di berbagai cabang dan ranting.
Acara ini dihadiri oleh seluruh cabang dan ranting HPS Panglipur yang berada di wilayah Kabupaten Serang dan Kota Serang. Tidak hanya itu, beberapa mitra paguron (perguruan silat) juga turut menyaksikan momen penting ini, menunjukkan dukungan terhadap perkembangan seni budaya pencak silat Panglipur.
Panglipur Aksan: Cabang Pertama di Banten
HPS Panglipur Aksan adalah cabang pertama dari HPS Panglipur yang berada di bawah naungan Yayasan Abah Aleh Panglipur. Berpusat di jantung Kota Rangkasbitung, organisasi ini memiliki visi untuk melestarikan dan mengembangkan seni bela diri tradisional Indonesia, khususnya pencak silat, di wilayah Lebak dan sekitarnya.
Melalui acara ini, HPS Panglipur Aksan menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan dalam melestarikan seni bela diri tradisional, sembari membangun karakter generasi muda melalui nilai-nilai budaya yang luhur.
Makna Perayaan Milad bagi Perkembangan Pencak Silat
Milad ke-1 ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi antaranggota. Dukungan dari cabang, ranting, serta mitra paguron menjadi bukti nyata bahwa pencak silat bukan hanya seni bela diri, tetapi juga wadah yang mempererat kebersamaan dan identitas budaya bangsa.
Keberadaan HPS Panglipur Aksan di Kabupaten Lebak diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai seni budaya pencak silat. Dengan kepemimpinan baru, organisasi ini memiliki peluang besar untuk mengembangkan berbagai program kreatif yang mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan seni bela diri tradisional.
Semoga dengan kepengurusan baru, HPS Panglipur Aksan dapat terus tumbuh menjadi organisasi yang tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam membangun generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan mencintai budaya bangsa.
(Risa)