Jakarta, korankabarnusantara.co.id – Daun putri malu, tumbuhan asli Amerika Selatan yang juga tumbuh di berbagai negara lain seperti Asia, Australia, dan Afrika, dikenal karena kemampuannya menutup daun saat disentuh. Fenomena ini merupakan mekanisme pertahanan alaminya. Selain unik, daun putri malu ternyata kaya akan senyawa bermanfaat, seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan polifenol, yang memberikan beragam manfaat kesehatan.
Berikut beberapa manfaat daun putri malu yang dilansir dari berbagai sumber, Senin (14/10/24):
1. Mengatasi Masalah Pencernaan
Daun putri malu membantu mengatasi gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit, berkat kandungan tanin dan saponin. Tanin mampu mengikat air dan feses, membantu menghentikan diare, sementara saponin dapat melancarkan pencernaan dan meredakan sembelit.
2. Mempercepat Penyembuhan Luka
Kandungan saponin, tanin, flavonoid, dan alkaloid dalam daun putri malu memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, mempercepat proses penyembuhan luka. Flavonoid dalam daun ini juga meningkatkan produksi kolagen, yang penting dalam perbaikan jaringan tubuh.
3. Menjaga Kesehatan Kulit
Daun putri malu bermanfaat untuk kesehatan kulit karena sifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasinya, yang membantu mencegah jerawat dan menjaga kulit tetap sehat.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan vitamin C dalam daun putri malu, yang juga memiliki sifat antioksidan, membantu meningkatkan jumlah sel darah putih, melindungi tubuh dari infeksi, dan memperkuat daya tahan tubuh.
5. Mengatasi Diabetes
Senyawa tanin, alkaloid, dan flavonoid dalam daun putri malu bekerja menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko diabetes. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun putri malu dapat meningkatkan kinerja hormon insulin.
6. Mencegah Kanker
Flavonoid dan alkaloid dalam daun putri malu bersifat antioksidan dan antiradang, yang membantu mencegah pertumbuhan sel kanker dengan melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Manfaat daun putri malu ini menunjukkan bahwa tumbuhan yang sering dianggap liar ini memiliki potensi besar dalam dunia kesehatan.
(Fjr)