Cirebon, korankabarnusantara.co.id – Selasa (8/10/2024) pekan lalu ada pemandangan berbeda di Aula Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Plumbon, Jalan Pangeran Antasari Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Ya, pada pagi hari itu, ada pementasan kesenian khas Cirebon yakni tari topeng. Kehadiran penari topeng itu sendiri sebagai pembelajaran secara langsung bagi para peserta didik di sekolah tersebut.
Penampilan tari topeng merupakan bagian dari proses kegiatan belajar mengajar yang temanya adalah tentang Tari Topeng Khas Cirebon. Dimana, dalam pembelajarannya, anak-anak dikenalkan pada kesenian khas tari topeng Cirebon.
“Pementasan Tari Topeng bertujuan agar pembelajaran tentang seni khas Cirebon ini bisa lebih dikenal serta diingat oleh para peserta didik,” kata Kepala TK Negeri Plumbon, Hj. Yulia Indriyani, M.Pd baru-baru ini.
Sebelum kegiatan pementasan tari topeng, sambung Hj. Yulia, anak-anak juga sudah belajar mengenal tari topeng dan jenis aksesoris yang melekat pada penarinya. Dengan menghadirkan penarinya langsung serta memakai atribut lengkap topeng diharapkan bisa memudahkan pemahaman anak-anak.
Apalagi, setelah penampilan penari topeng, beberapa jenis aksesoris seperti kedok atau topeng, sobra, rawis, selendang, ampok dan lainnya dijelaskan sambil ditunjukkan ke anak-anak.
Sebagai informasi, tari topeng Cirebon yang banyak diajarkan di berbagai sanggar tari, setidaknya ada empat gaya atau aliran, yaitu: tari topeng gaya Gegesik, tari topeng gaya Palimanan, tari topeng gaya Slangit dan tari topeng gaya Losari. Masing-masing gaya tari topeng yang empat tersebut memiliki kekhasan serta karakter tersendiri baik dari musik atau gamelan pengiring hingga pakem gerakannya. (wan)