System Maintenece Koran Kabar Nusantara 14-15 2025 s/d pukul 21.00
Untuk menjaga kualitas dan performa kami informasikan Website https://korankabarnusantara.co.id sedang melakukan proses maintenance, guna mempermudah system kinerja website bisa di akses dengan Cepat dan setelah proses selesai, website akan dapat diakses dengan normal kembali,Terima Kasih.
Kabar Daerah

Hadiri Pembinaan Aparatur Kecamatan, Pj Bupati Cirebon Bicara Program Prioritas

51
×

Hadiri Pembinaan Aparatur Kecamatan, Pj Bupati Cirebon Bicara Program Prioritas

Sebarkan artikel ini

Cirebon, korankabarnusantara.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, memberikan arahan kepada perangkat daerah dan camat terkait dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Cirebon. Hal ini disampaikan Wahyu saat menghadiri Pembinaan Aparatur Kecamatan di Kantor Kecamatan Plered, Rabu (4/12/2024).

Pembinaan aparatur ini digagas oleh Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Cirebon dan dihadiri oleh sejumlah camat, perangkat daerah, UPT P3A, serta kuwu dari berbagai desa. Dalam kesempatan tersebut, Wahyu menekankan beberapa program prioritas yang harus menjadi perhatian bersama, di antaranya penanganan sampah, banjir, kemiskinan ekstrem, stunting, dan pemberdayaan UMKM.

“Ada beberapa hal yang menjadi perhatian, terkait dengan progres zero kemiskinan ekstrem. Kami ingin mengetahui perhatian dari kuwu dan camat terkait hal ini. Selain itu, penting untuk memastikan agar tidak ada kasus stunting baru,” ujar Wahyu usai rapat.

Lebih lanjut, Wahyu menekankan pentingnya penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon. Ia menginstruksikan camat dan dinas terkait agar lebih aktif dalam proses ini. Selain itu, Wahyu juga berharap agar desa dan kelurahan dapat menciptakan produk unggulan yang dapat mendorong perekonomian lokal.

“Selanjutnya, terkait ketahanan pangan yang bisa dilakukan bersama, serta kondisi riil terkait masalah sampah dan banjir. Ini menjadi hal yang sangat penting karena kita harus bergerak bersama-sama untuk menyelesaikan tantangan ini,” kata Wahyu.

Ia menambahkan, untuk memudahkan penanganan, Kabupaten Cirebon telah dibagi menjadi delapan wilayah. Lima kecamatan dapat langsung ditangani di tingkat kecamatan, dengan melibatkan kuwu dan UPT setempat.

“Permasalahan di setiap desa dan kecamatan memang berbeda, tetapi untuk saat ini kami fokus pada penanganan sampah dan banjir,” imbuhnya.

Camat Plered, Dindin Wahyudin Ridwan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa pihaknya terus mengupayakan penerbitan NIB bagi pelaku UMKM di wilayahnya. Dari 84 UMKM yang terdaftar, sekitar 35 persen sudah memiliki NIB. “Kami terus bekerja sama dengan dinas terkait untuk mempermudah proses penerbitan NIB. Kemarin, sudah terjaring 30 UMKM yang mendapatkan NIB,” ungkap Dindin.

Dindin juga memaparkan upaya Kecamatan Plered dalam menciptakan desa unggulan. Saat ini, ada empat desa wisata unggulan di Kecamatan Plered, yaitu Trusmi Wetan, Cangkring, Gamel, dan Kaliwulu. “Ke depan, kami berharap semua desa di Kecamatan Plered bisa menciptakan inovasi dan menjadikan desa sebagai pusat ekonomi dengan berbagai produk unggulan,” ucapnya.

(Fjr)