Kediri, korankabarnusantara.co.id – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri terus melakukan evaluasi terhadap persiapan dokumen untuk merealisasikan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) yang baru. Proyek ini sedang dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS). Sementara itu, untuk pembuatan Detail Engineering Design (DED) TPA 4, Pemkot Kediri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 650 juta.
Kepala DLHKP Kota Kediri, Imam Muttakin, menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut masih dalam proses kajian. Ia berharap kajian tersebut dapat selesai pada akhir Februari atau awal Maret mendatang. Proses lelang untuk proyek fisik TPA 4 baru bisa dilakukan setelah studi kelayakan dan DED selesai.
“Sementara ini, untuk memulai kontrak perencanaan pembangunan, kami harus menunggu kajian selesai,” jelasnya.
Imam juga menambahkan bahwa hasil studi kelayakan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum perencanaan pembangunan dimulai. Setelah itu, lelang DED akan segera dilakukan setelah kajian dari DLHKP selesai. “Setelah itu, kami akan berkoordinasi dengan masing-masing OPD terkait, baik dari DPUPR Kota Kediri, Inspektorat, maupun Bappeda,” terangnya.
Sementara itu, DLHKP fokus menyiapkan dokumen kajian, yang rencananya akan dilakukan di lereng Gunung Klotok, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto. Setelah kajian selesai, realisasi fisik proyek ini akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri.
Pemkot Kediri juga menyiapkan lahan seluas enam hektare untuk pembuatan DED TPA 4, yang merupakan kompensasi dari pengembang Tol Kediri-Tulungagung.
(Ndi, Nyo)
