Kabar Daerah

Be-mat Keuntungan Dari Transaksi Kembali Ke Pembeli Dan Penjual

1065
×

Be-mat Keuntungan Dari Transaksi Kembali Ke Pembeli Dan Penjual

Sebarkan artikel ini
Be-mat Keuntungan Dari Transaksi Kembali Ke Pembeli Dan Penjual

Lampung, korankabarnusantara.co.id – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sudah teruji memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia terutama ketika terjadi krisis, UMKM bisa melewati krisis moneter pada tahun 1998 silam dan pada masa Pandemi Covid-19.

UMKM merupakan bagian dari perekonomian Indonesia yang mandiri dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilihat dari tiga peranan UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, sarana mengentaskan kemiskinan dan sarana pemasukan devisa bagi negara.

Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian KUKM) pada tahun 2021, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97 persen dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi di Indonesia.

UMKM memiliki peran besar dalam menghadapi resesi global karena UMKM telah berkontribusi besar terhadap PDB, Penyerapan tenaga kerja banyak dilakukan oleh UMKM, UMKM merupakan pasar potensial bagi industri jasa keuangan, UMKM cepat dalam mencari potensi pasar ekspor, serta UMKM menyerap kredit terbesar, hal ini pernah disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Kesadaran akan pentingnya UMKM ini tentunya harus disertai dengan kebijakan dan regulasi dari pemerintah dalam mengelola dan meningkatkan peran UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang. Kebijakan strategis yang diterapkan Pemerintah di antaranya yaitu Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), implementasi UU Cipta Kerja dan aturan turunannya, maupun program Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Namun bagaimana dengan para konsumen yang membeli pruduk UMKM dengan pengeluran belanja bisa menjadi pendapatan rutin setiap minggu, setiap bulan bahkan sepanjang tahun ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut sekelompok pemuda dikabupaten Pringsewu, yang di nahkodai Suhadi menciptakan solusi untuk meingkatkan pendapatan masyarakat dalam hal ini konsumen maupun produsennya yang memiliki UMKM menciptakan sebuah sistim yang di namai Be-mat.

Suhadi Direktur Be-mat kepada Korankabarnusantara.co.id mengungkapkan, Hadirnya Be-mat dalam rangka menaungi UMKM agar usahanya terus berkembang melalui aplikasi, sistem dan komunitas yang dibangun oleh mitra be-mat. Be-mat juga memberikan manfaat serta penghasilan bagi pembeli yang selama ini Hanya dan Selalu Menjadi Konsumen Dari Mitra Dan Untuk Mitra, ungkqp Suhadi.

Dikatakan Suhadi, Be-mat adalah sebuah aplikasi yang dirancang dengan konsep:
“DARI MITRA OLEH MITRA DAN UNTUK MITRA”

Siapakah yang bisa menjadi MITRA Be-mat?
Pembeli: Seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali
Penjual : Seluruh pedagang K-5, warung, toko, rumah makan, bengkel, klinik
pelayanan kesehatan medis dan non medis, Tempat wisata, Travel agent,
percetakan, barbershop, dan seluruh penjual barang maupun jasa.

Dijelaskan Suhadi, Keuntungan Pembeli sebagai Mitra Be-mat, yaitu mendapatkan peluang usaha dengan potensi penghasilan tidak terbatas, mendapatkan aplikasi belanja online di Komunitas Be-Mat.
Membeli barang/jasa dengan mudah,
murah, berhadiah, mendapatkan poin belanja & menjadi omset nasional,
Mendapatkan bagi hasil dari omset poin nasional (cashback) “Pengeluaran Menjadi Penghasilan”

Seluruh Penjual dan Pembeli ini dipertemukan dalam satu komunitas menggunakan aplikasi be-mat
Keuntungan yang timbul dari tansaksi tersebut dibagikan kembali kepada mitra (pembeli & penjual) yang tidak didapatkan di aplikasi lain,

Saat ini Be-mat berkantor pusat di Pringsewu Lampung, dengan dasar
Perizinan: SK, PT, NIB, AHU-KEMENKUMHAM,
TD PSE, BI, dll,” ujar Suhadi. (doy)